Free SpongeBob ani - Busy Cursors at www.totallyfreecursors.com

Selasa, 20 November 2012

The Day Regional Art Sport Olimpiad

RASO? makanankah itu? *yang bulatbulat itumah bakso.
RASO kali ini adalah Regional Art Sport Olympiad yang diikuti oleh seluruh siswa SMP RSBI di Jawa Tengah dan RASO ini lagi pertamakalinya diadakan di Pekalongan pada tanggal 20 - 22 November 2012

Kami dari SMP 1 Salatiga mengirimkan 9 siswa yaitu: Afifah Dyah Paminta Lestari (catur putri), Satyo Prihutomo (catur putra), Avito Shafa Sekar (solo putri), Ruspika Rahardika (solo putra), Sylvia Salwa Salsabila (MTQ putri), M Hanif Rosyid (MTQ putra), Prila Audina (silat putri), Anisa Ainaya (Story Telling) dan Yudha Adhe Widodo (pidato bahasa jawa) yang didampingi oleh Pak Wartono selaku guru seni dan Pak Tugino selaku guru olahraga. Yang disayangkan Bapak Kepala Sekolah kita Pak Tris Mardiyoko tidak bisa mendampingi karena ada acara lain :)
Kami berangkat dari Salatiga hari Kamis 20 November, lumayanlah dispen dan bangun siang pastinya :D Sekitar 8.30 kita kumpul disekolahan, sebelumnya kita pamitlah sama guruguru minta "DOA" *penting lhoh.
Sekitar jam 10 kita cus dealnya berangkat ke Pekalongan untuk Fighting dan mendapatkan upilupil (medali) *aminn. Antara cwe sama cwo mobilnya dipisah yang cwe sama paktug, dan cwo sama pakwar *no problem

Sekitar jam 1an kita istirahat mampir makan ntah dimana tu :D Habis itu cus lanjutdeh, eh lagi berapakilo dapet kabar kalo si dika mabuk *ampundeh malumaluin. Inilah yang kita tunggutunggu dan akhirnya sekitar jam 2 kita memasuki kota Pekalongan dan masuk ke wilayah Grand Mandari Hotel sampe langsung check in dan kita nunggu di lobi cukup lama sih dan ndak lupa narsis dulu deh :D Abis ngerti ternyata kamarnya di acakdeh sama daerah laen dan untungnya aku sekamar sama Icha dan Sausan (purbalingga) si Prilla irideh sama gue dan Icha -,- buruburudeh kekamar gila sama Icha :D Habis naruh barang dikamar masing-masing kita jalanjalan, eh nemuin dufan *lumayanlah kita makan deh disitu dan disusul sama yang cwo.

Karna kurangnya informasi dan acara masih acakacakan ndak karuhan, sorenya pendamping kita kagak ikut technical meeting. Dan malemnya kita ngikut opening di Gor Jatayu.


The second day Regional Art Sport Olimpiad hari Jum'at, 21 Movember 2012 dimana ini jadwalnya padat dan full lombanya. Lumayan kacausih kita kagak ikut technical meeting karna semua dah dijelasin disitu. Untungnya pagi-pagi bu wur nyusul kita, jadi ada yang dibantulah setidaknya. Dari 9 siswa dan 6 cabang lomba yang diikuti tempatnyapun berbeda-beda, catur, MTQ, storry telling, pidato bahasa jawa di SMP 2 Pekalongan sebagai tuan rumah, silat di SMK 3 Pekalongan, dan nyanyi kurang ngerti. Dan lombapun waktunya diundur, gue ikut catur setau gue (afifah dyah pl) catur gunain sistem swiss 6 babak dan gue memperoleh 5 point dan kalah 1x dari Blora dan alhamdulillah peringkat 3 dapetin medali emas. Dan tomy (catur putra) poin 4,5 dan peringkat 3 dapet medali emas. Dika (solo vokal putra) peringkat 4 dapet medali emas. Avito (solo vokal putri) dapet medali perunggu. Via sama Hanif (MTQ putra putri) medali perak, prilla (silat putri) dapet medali perunggu. Icha (storytelling) dapet medali perak.

Yang disayangkan dari semua kebahagiaan ini, Yudha karna dia sendiri yang ndak dapet medali dari cabang pidao bahasa jawa. Tapi terimakasih yudha^^ sebagai paketu yang tanggung jawab sekali dengan kita yang nakal-nakal :D Masih ada kesempatan laen untuk Yudha :)

 The Third Day Regional Art Sport Olympiad nah yang inipun kagak kalah juga dari sebelum-sebelumnya.
Posting kali ini cerita gue dan temenemen di Pekalongan yaitu kota batik, selain itu juga kota kebahagian kita bersama *eciyeh
Semalem dikamar di kamar 160 Grand Mandarin Hotel dihuni oleh 4cwe bisa dibilang idiot *eh
Malam itu kami kelaparan mau beli di hoel mahal, keluar males, dan mencetuskan KFC tapi ndak ada yang mau untuk korban pulsa, akhirnya guedeh yang ngalah. (0285) 14022 perbincangan icha dan mba KFC mulai, awalnya dikira ences, eh ternyaa cwe. ntah mbanya kepo abis sini keburu pulsa abis lagi *dengan mampang muka tolol icha bilang kalo "mba cepetan, pulsanya keburu habis" dan langsung dimatiin--"
abis buka pulsa abis 16rbu u,u
Karna hari ini hari terakhir di Pekalongan jadi kita packing, males sih sebenernya. Paginya aja bangun dah kesiangan lagi. Kita ditinggal yang cwo breakfast, kita breakfast yang cwo dikamar kita. Setelah checkout kita jalanjalan kemall ntah namanya apa dan lanjut ke pantai. Sebenernya kia mampir dulu ke pusat grosir batik pekalongan tapi mobil yang cwe udah terlanjur kebablasan sampe batang dan akhirnya batik lagi karna ditunggu mobil cwo disana. Aku ma icha barusan ngomongin rotiboy dan lagi pingipinginnya eh ketemu roti sejenis kagitu tapi bukan rotiboy. Dan pada belanja batikbatik tapi aku ndak ada yg tertarik. Habis itu cus pulang, lumayan padet sih jalannya. Kita mampir lunch di "pak ndut" ungaran. Habis itu pulangdeh kesekolahan. Sampe sekolah bukan langsung minta jemput tapi gaje dulu disekolah sama icha vito xD


Selasa, 03 Juli 2012

Berkat Sedekah, Tukang Becak Itu Mengunjungi Baitullah

Pak Parman, demikian orang-orang memanggilnya. Dia hanyalah seorang tukang becak. Sudah bisa ditebak, berapa kekayaannya? Dia hanya punya tempat tinggal, dan itu pun kost di tempat yang kumuh, yang gentengnya sewaktu-waktu bisa bocor karena hujan. Meski begitu, Pak Parman memiliki budi yang sangat mulia. Kemiskinan yang merenggut kehidupannya, tidak menutup mata batinnya untuk selalu berbagi kepada orang lain.

“Siapa kira orang miskin tidak bisa naik haji. Karena sedekah, tukang becak yang satu ini justru mendapatkan keberkahan untuk menunaikan rukun Islam kelima.”

Tapi, bukan harta yang bisa ia sumbangkan. Sebab, untuk makan sehari-hari saja sulit, apalagi berniat untuk berbagi harta kepada orang lain. Maka, yang hanya bisa dilakukan Pak Parman adalah “sedekah jasa”. Yaitu, setiap hari Jum’at ia menggratiskan semua penumpang yang naik becaknya. Ini adalah hal yang luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi orang miskin seperti dirinya. Maka, atas kebaikannya itulah, suatu “keberkahan hidup” kemudian menghampirinya.

Suatu ketika, di hari Jum’at pertama bulan Ramadhan, tiba-tiba, ada orang yang kaya raya mobilnya mogok. Kebetulan, mogoknya tidak jauh dari pangkalan becak Pak Parman. Orang kaya itu pun bertanya kepada supirnya, “Pir, kalau naik becak kira-kira ongkosnya berapa ya?”

“Paling juga dua sampai tiga ribuan,” jawab supir kepada majikannya.

Orang kaya tersebut pun memutuskan naik becak karena sebenarnya jarak dirinya dengan rumahnya sudah lumayan dekat. Maka, dipanggillah tukang becak yang ada di pangkalan tersebut dan kebetulan Pak Parman yang datang. Lalu, digoeslah becak itu oleh Pak Parman menuju rumah orang kaya tersebut. Setelah sampai di tempat, Pak Parman dikasih uang 10 ribu dan tidak usah dikembalikan. Namun, oleh Pak Parman uang itu ditolaknya.

“Kenapa Bapak menolaknya?” tanya orang kaya itu..

“Saya sudah meniatkan dari dulu, kalau setiap Jum’at saya menggratiskan semua penumpang yang naik becak saya,” jawabnya jujur.

Setelah itu, Pak Parman pun pergi meninggalkan orang kaya tersebut. Rupanya, kejadian itu sangat membekas di hati orang kaya tersebut. Orang kaya seperti dirinya saja tidak pernah sedekah, ini orang miskin malah melakukannya dengan begitu tulus. Lalu, dikejarlah Pak Parman. Setelah dapat, Pak Parman pun dikasih uang satu juta. Orang kaya itu pikir, Pak Parman akan menerimanya karena uangnya besar. Tapi, Pak Parman tetap menolaknya. Lalu, dinaikkan lagi menjadi dua juta dan tetap Pak Parman menolaknya. Alasan Pak Parman sama: dia tidak menerima uang sepeser pun di hari Jum’at untuk jasa ojek becaknya. Sebab, dia sudah meniatkannya untuk bersedekah. Subhanallah!

Tapi, hal ini justru membuat orang kaya tersebut semakin penasaran. Maka Jum’at berikutnya (di hari Ramadhan juga), orang kaya itu pun naik becak lagi. Ia sengaja meninggalkan supirnya untuk pulang ke rumah sendiri dan dia lebih memilih berhenti di pangkalan itu untuk bisa naik becak Pak Parman. Maka diantarlah orang kaya tersebut ke rumahnya oleh Pak Parman. Setelah sampai, Pak Parman pun diberikan uang yang lebih besar lagi, kali ini 10 juta. Orang kaya itu pikir Pak Parman akan tergoda oleh uang sebanyak itu. Tapi, lagi-lagi, perkiraannya meleset. Pak Parman, sekali lagi, menolak uang yang bagi dia itu sebenarnya sangat besar. Apalagi, sebentar lagi akan Lebaran dan uang itu pasti akan berguna buat dirinya dan keluarganya. Tapi, orangtua itu menolaknya dengan halus.

Kejadian ini benar-benar membuat orang kaya tersebut tidak mengerti. Kenapa orang miskin seperti Pak Parman tidak mau menerima uang sebesar itu? Padahal, uang itu bisa ia gunakan selama berbulan-bulan. Namun, rasa penasaran orang kaya itu rupanya tidak pernah berhenti. Jum’at berikutnya, dia pun naik becak milik Pak Parman lagi. Namun, kali ini ia minta diantarkan ke tempat yang lain.

“Pak, antarkan saya ke rumah Bapak,” pinta orang kaya.

“Memangnya, ada apa, Pak?” jawab Pak Parman polos.

“Pokoknya, antarkan saya saja.”

Akhirnya, Pak Parman terpaksa mengantarkan orang kaya itu ke rumahnya. Mungkin orang kaya itu hanya ingin menguji: apakah tukang becak itu benar-benar orang miskin ataukah tidak? Mereka pun akhirnya sampai di rumah Pak Parman. Betapa terkejutnya orang kaya itu, karena rumah yang dimaksud hanyalah sebuah rumah kost yang sangat jelek. Gentengnya sewaktu-waktu bisa roboh karena terpaan air hujan. Karena sangat iba melihat kejadian itu, orang itu pun merogoh uangnya sejumlah Rp. 25 juta.

“Ini Pak, uang sekedarnya dari saya. Mohon Bapak menerimanya,” pinta orang kaya kepada Pak Parman.

Apa reaksi Pak Parman? Ternyata, dengan halus dia pun tetap menolaknya. Hal ini benar-benar sangat mengejutkan orang kaya itu. Bagaimana bisa orang semiskin dia menolak uang pemberian sebesar Rp. 25 juta? Kalau bukan dia adalah lelaki yang luar biasa, yang memiliki budi yang sangat luhur.

Akhirnya orang kaya itu pun menyerah. Dia benar-benar kalah dengan ketulusan hati Pak Parman. Ia percaya bahwa apa yang dilakukan Pak Parman benar-benar tulus dari hatinya. Ia benar-benar tidak tergoda oleh indahnya dunia dan kilaunya uang jutaan rupiah. Mungkin ia satu pribadi yang langka dari 1000 orang yang ada, yang sewaktu-waktu hanya muncul di dunia. Luar biasa!

Tapi, orang kaya itu berjanji bahwa suatu saat ia akan memberikan yang terbaik buat tukang becak yang berhati mulia tersebut. Sebab, mungkin, baru kali ini hatinya terusik lalu disadarkan oleh orang miskin yang hanya seorang tukang becak. Dan waktu pun terus berlalu.

Lebaran telah tiba. Pak Parman dan orang kaya itu tidak bertemu lagi. Menjelang Lebaran Haji (Idul Adha), orang kaya itu kembali menemui Pak Parman di rumah kostnya. Kembali ia pun datang di hari Jum’at. Mudah-mudahan kali ini niatnya tidak sia-sia. Setelah mereka bertemu, di depan Pak Parman orang kaya kemudian bicara terus terang, “Pak, mohon kali ini niat baik saya diterima. Bapak dan istri serta anak Bapak akan saya berangkatkan haji ke Tanah Suci. Sekali lagi, mohon Bapak menerima niat baik saya ini?”

Pak Parman menangis di depan istri dan anak semata wayangnya. Pergi ke Mekkah saja tidak pernah ia bayangkan sejak dulu, ini apalagi ia dan keluarganya akan diberangkatkan naik haji. Ini benar-benar hadiah yang sangat luar biasa dari Allah swt. Tawaran orang kaya itu pun diterima Pak Parman dengan setulus hati.

Maka, Pak Parman dan keluarganya pun akhirnya pergi haji. Ya, seorang tukang becak yang miskin tapi memiliki hati yang sangat mulia akhirnya bisa melihat keagungan Ka’bah di Mekkah al-Mukarramah dan makam Nabi Muhammad saw di Madinah. Kebaikannya dibalas oleh Allah. Ia yang menolak satu juta, dua juta, 10 juta, hingga Rp. 25 juta, tapi Allah menggantinya dengan haji ke Baitullah, bersama istri dan anaknya! Jadi, berapa kali lipatkah keberkahan yang didapatkan Pak Parman karena sedekah yang ia lakukan setiap hari Jum’at?! Subhanallah!

Bahkan, tidak saja dihajikan secara gratis, Pak Parman akhirnya dibuatkan rumah oleh orang kaya tersebut. Maka, semakin berkahlah hidup si tukang becak berhati mulia itu. Dan sejak itu, Pak Parman pun bisa tinggal di sebuah tempat yang nyaman dan tidak memikirkan lagi uang untuk kost di bulan berikutnya.

Demikian kisah tukang becak yang bisa naik haji karena sedekah yang dilakukannya. Apakah kita sudah seperti Pak Parman? Dia yang miskin masih memikirkan untuk berbagi untuk orang lain, apalagi kita yang mungkin lebih mampu dibandingkan dia. Mudah-mudahan kita bisa mengikuti jejaknya, terutama dalam hal ketulusannya dalam berbagi! Aamiin.

SUBHANALLAH

THE GREATEST REWARD

SEBUAH KEAJAIBAN TUHAN

Sabtu, 18 Februari 2012

Catur *.*

 
c a = ca = t u = tu = r = catur ^-,-^


halo temen-temen?? halo xD
kalian tau catur? Tau lah pasti, masak nggak tau. Search aja di mbah google pasti ketemu :D tapi kalian juga bisa tau kok kalo baca ini.

CATUR, merupakan salah satu olahraga yang spesial xD loh kok bisa? Soalnya biasanya kalo olahraga itu membutuhkan tenaga fisik yang ekstra. Tapi di catur ini kalian ga butuh tenaga fisik yang bener bener ekstra, tapi harus menggunakan konsentrasi yang penuh, ketelitian dan kesabaran. Konon, permainan catur dimulai pada jaman India kuno, dengan nama Chaturanga  yang artinya empat divisi/anggota/tentara india (Prajurit, gajah, kereta tempur dan kuda), konon loh (katanya) :D

Catur juga salah satu ektrakulikuler yang ada di GRISSA. Katanya sih catur ada di grissa sejak tahun 1997 loh :O hebat banget khan? Mungkin aja kalian ada yang belum lahir, bayangin aja kalo dari tahun 1997 sampek sekarang, brati udah 15 tahun khan?? (y)
Catur diikuti oleh 21 orang, tapi sekarang ini peminat catur semakin berkurang. Termasuk gue lhoh :D. Mungkin karena bosen menghadapi kotak2  dan ketidak sabaran, benar khan? Tapi ga tau juga sih. Catur ini dibina oleh bpk Marno dan bpk Suparto. Biasanya ekskul catur ini ada setiap hari Senin jam 14.00 – 16.00.

Hmm..
Di balik itu semua, ternyata catur sudah cukup banyak mengharumkan nama Grissa pastinya. Misalnya kejuaraan POPDA, Salatiga CUP, KEJURPROV, bahkan KEJURNAS dan pastinya masih banyak event-event lain.

Ohya, sekian dulu ya cerita tentang catur dari kita ;)
Semoga bermanfaat ^^ bagi kalian yang minat ataupun bakat, ayo gabung aja di catur grissa!! Siapa tau kalian bisa menang di kejuaraan catur kayak yang lainnya.